Article Detail
PKL Kelas XI Bahasa
Pada jenjang pendidikan di SMA, murid dibagi ke dalam beberapa jurusan. Tujuan pembagian jurusan ini adalah agar para murid dapat lebih fokus dalam mempersiapkan cita- citanya di masa depan. Siswi dapat memilih jurusan tersebut sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. SMA Stella Duce 2 memiliki 3 jurusan yaitu MIPA, IPS, dan Bahasa. Kegiatan PKL dilaksanakan agar siswi dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya ke dalam lingkungan alam sekitarnya. Kegiatan PKL ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari semboyan SMA Stella Duce 2 yang ingin menghasilkan siswi yang cerdas, berintegritas, dan berbelarasa.
Kegiatan PKL berbeda- beda di setiap jurusannya. Untuk jurusan MIPA kegiatannya berkaitan dengan lingkungan alam di sekitar Desa Pancoh. Contohnya yaitu dengan mengukur kecepatan arus, mempelajari pengolahan tanaman, dan lain- lain. Sama halnya dengan jurusan IPS. Sedangkan jurusan bahasa, berbeda dengan jurusan MIPA dan IPS. Kegiatan untuk jurusan bahasa berkaitan dengan kebudayaan yang ada di desa pancoh. Jurusan bahasa mempelajari alat musik tradisional yang ada di Desa Pancoh, mempelajari tari- tarian, anyaman, dan mereportasikan kegiatan PKL dari awal hingga berakhirnya.
Seberapa canggih teknologi yang ada dan seberapa indahnya keindahan alam yang ada, namun jika tidak didokumentasikan dan direportasikan, orang tidak akan tahu dengan keberadaan teknologi dan keindahan tersebut. Untuk itulah adanya jurusan bahasa. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi. Dengan adanya jurusan bahasa, kami bertugas untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan apa yang ada dan terjadi dengan menggunakan cara dan media yang semenarik mungkin. Sehingga orang menjadi tertarik untuk datang, membeli, dan menggunakan kecanggihan teknologi tersebut.
Pada hari Rabu, 4 April 2019 murid kelas XI tahun ajaran 2018 / 2019 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan di Desa Wisata Pancoh, Turi, Sleman. Kegiatan PKL diawali dengan berkumpul di sekolah pada pukul 07.00. Lalu setiap siswi berangkat dengan bus. Setelah sampai, kami langsung berkumpul di aula dan disambut dengan warga setempat dan tim pembimbing PKL. Selanjutnya yaitu siswi diutus ke orangtua asuh masing- masing. Setelah sampai di rumah orangtua asuh, kami berkumpul kembali di lapangan untuk kegiatan yang selanjutnya yaitu belajar kebudayaan Desa Pancoh. Kami anak jurusan bahasa berkegiatan di suatu sanggar untuk diajari alat musik tradisional Desa Pancoh yaitu “bong-beh”. Kami juga diajari tarian tradisional yang sangat sederhana yaitu tarian “kuning- kuning”. Tarian ini biasanya ditarikan oleh anak- anak Desa Pancoh. Setelah diajari tarian, masing- masing kelompok mempersiapkan musikalisasi puisi untuk pementasan saat malamnya.
Bung- beng terbuat dari tanah liat dan diatasnya diberi tutup dari karet ban. Lalu cara memainkannya dengan cara dipukul dengan stik yang terbuat dari plastik. Selain alat musik bung-beh, ada juga alat music lain sebagai pengiringnya. Beberapa alat musik lainnya adalah kendang, kentongan, dan krincingan. Semuanya dimainkan untuk membentuk suatu melodi yang enak didengar. Kami diajari oleh kakak- kakak pembina PKL cara memainkan semua alat musik tersebut. Satu per satu kelompok bergantian untuk belajar memainkan alat musik untuk mengiringi musikalisasi puisi yang telah kami buat sebelumnya. Setelah semua kelompok selesai berlatih mengaransemen musikalisasi puisi, kami pulang ke rumah masing- masing untuk mandi dan beristirahat.
Malam hari, semua siswi berkumpul di aula desa pancoh untuk mengikuti acara kenduri. Masing- masing kelompok telah membawa makanan yang telah disiapkan dari orangtua asuh. Acara dimulai dengan doa sebelum makan. Acara kenduri ini diharapkan membawa berkat bagi semua yang memakan makanan yang telah didoakan dan menjaga kebersamaan antar siswi.
Setelah acara makan- makan, lalu dilanjutkan dengan pementasan musikaliasi puisi karya jurusan bahasa. Kelompok per kelompok maju dan menampilkan musikalisasi puisi sesuai apa yang sudah dipersiapkan tadi siang. Lalu dilanjutkan dengan penampilan dari guru. Para guru memberikan penampilan dadakan namun justru disitulah keseruannya. Guru menari dan menyanyikan lagu dengan diiringi alat musik. Setelah itu, selanjutnya kami bermain game “sedang apa”.
Demikianlah laporan kegiatan PKL hari pertama. Pelajaran yang dapat saya ambil dari kegiatan PKL jurusan bahasa yaitu saya semakin menyadari bahwa peran bahasa itu sangat penting. Di dunia yang semain maju dan teknologi semakin berkembang pesat, kemampuan berbahasa sangatlah dibutuhkan. Kemampuan untuk dapat berkomunikasi dengan baik dibutuhkan dalam setiap bidang atau profesi, apapun itu. Bahasa menjadi perantara untuk dapat menyampaikan maksud dan tujuan kita. Mempelajari dan melestarikan kebudayaan juga sangat penting. Kebudayaan setiap daerah harus dilestarikan untuk tetap menjaga identitas suatu bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus turut melestarikan dan mempelajari kebudayaan kita. Kemajemukan bangsa Indonesia merupakan kekuatan bangsa ini. Karena adanya kemajemukan tentu ditemukan adanya keberagaman budaya. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa berperan untuk mau menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan bertoleransi dan mau mengakui adanya keberagaman tersebut.
-
there are no comments yet