Article Detail

OLAH SENI JURUSAN BAHASA

egiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Kegiatan tersebut berisi penyesuaian antara program pendidikan di sekolah dengan program keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia nyata. Seluruh siswi kelas XI wajib mengikuti kegiatan PKL ini. Siswi kelas XI itu sendiri terdiri atas program IPA, IPS, dan Bahasa. Masing-masing program memiliki kegiatannya masing-masing sesuai keahlian yang diasah ketika belajar di kelas. Siswi-siswi kelas XI mengikuti kegiatan pada tanggal 9 – 10 April 2018. Kegiatan tersebut dilakukan pada saat siswi kelas XII melaksanakan UNBK, sehingga waktu luang siswi kelas XI digunakan sebaik mungkin untuk mempraktikan keahliannya dikehidupan nyata.
Pada senin, 9 April 2018 siswi datang pukul 07.00 dimulai dengan upacara pembukaan kegiatan PKL yang dibarengi dengan kegiatam live in bagi kelas X. Setelah itu siswi berangkat menggunakan kendaraan umum yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Rombongan siswi sampai di Desa Ekowisata Pancoh sebagai tempat pelaksanaan program PKL pada pukul 09.00 dan langsung disambut oleh tim dari desa tersebut. Setelah itu, siswi pun langsung ikut orangtua asuhnya selama berada di sana.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan siswi dalam setiap programnya berbeda-beda. Hal tersebut disesuaikan dengan keahlian siswi selama belajar dalam kelas. Sebagai contoh, siswi pada Program Bahasa melaksanakan kegiatan yang bisa mengembangkan ilmunya dalam bidang bahasa maupun budaya. Siswi-siswi diajak untuk berkenalan dengan alat musik bung beh yang merupakan alat musik tradisional khas bagi masyarakat setempat. Selain belajar alat musiknya, siswi-siswi juga belajar tari-tarian yang biasa dipadukan untuk mengiringi alat musik bung beh tersebut. Apa yang sudah mereka pelajari terkait musik bung beh dan tari-tariannya akan dipentaskan di malam kesenian pada hari itu juga. Pada malam kesenian itu siswi mementaskan tari-tarian, musikalisasi puisi, dan nyanyian yang diringi dengan alat musik tradisional bung beh.
Sebelum menginjak acara malam kesenian, siswi pun diajak untuk belajar membuat anyaman yang merupakan bentuk kesenian masyarakat di Desa Ekowisata Pancoh. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan persiapan kenduri, dimana siswi pun mempersiapkan “uborampe” kenduri di rumah orangtua asuh masing-masing. Kegiatan kenduri dilaksanakan sebelum malam kesenian berlangsung, sehingga siswi secara bersama-sama menyantap “uborampe” kenduri terlebih dahulu.
Selasa pagi sekitar pukul 06.00 siswi pada program bahasa diajak untuk susur sungai, dengan penuh perjuangam merek menyusuri sungai yang arusnya cukup deras dan banyak bebatuan di permukannya. Setelah itu, mereka diberi waktu untuk beristirahat dan makan pagi. Kegiatan terakhir pada Selasa siang adalah kegiatan tatah sungging wayang kulit. Siswi memang tidak fokus membuat wayang kulit dalam kegiatan tersebut, tetapi siswi memang difokuskan untuk melukis wayang yang sudah disediakan oleh tim. Selama melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan PKL, siswi pada program bahasa diminta untuk membuat vlog dalam bahasa Inggris.
Rangkaian kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan menambah pengalaman siswi. Siswi tidak hanya belajar teori saja, tetapi dapat mempraktikkannya langsung dalam dunia nyata. Oleh karea itu, kegiatan PKL ini memang sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman siswi-siswi di dunia nyata.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment