Article Detail

Kegiatan PKL kelas XI jurusan IPS SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019

Para siswi SMA Stella Duce 2 tiba di Desa Pancoh pada hari Kamis, 4 April 2019 pukul 10.00 pagi WIB. Setibanya disana para siswi diserahkan ke rumah angkat masing-masing untuk melanjutkan kegiatan PKL. Hari pertama di sana khusus jurusan IPS melakukan tugas mata pelajaran Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Melalui kegiatan pertama yaitu pengolahan salak, siswi-siswi melakukan wawancara mengenai keadaan ekonomi berdasarkan pengolahan tersebut. Selain mata pelajaran Ekonomi, mereka mendapat pelajaran Geografi karena mempelajari kondisi geografis dari perkebunan salak.

            Selesai kegiatan pengolahan salak, para siswi melanjutkan kegiatan tersebut dengan melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan mengenai suhu, kondisi air, bebatuan, kecepatan angin, serta keadaan penduduk penelitian ini termasuk dalam mata pelajaran Geografi. Penelitian suhu dilaksanakan di lima tempat pada hari pertama, dengan bantuan alat termometer. Kemudian dilanjutkan dengan meneliti kondisi air dan bebatuan. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan voli, diawali dengan mencari 10 jenis air dari sumber yang berbeda di sekitar lingkungan. Dari seluruh sumber air tersebut dilakukan tes kadar pH dengan kertas pH. Tes dimulai dengan mencelupkan kertas pH terhadap 10 jenis air yang berbeda pada masing-masing gelas selama 1 menit, kemudian kertas pH akan menunjukkan kadarnya yang terdiri dari asam, basa, dan netral.

            Penelitian yang dilakukan terhadap bebatuan dengan mengumpulkan 10 batu dari sumber berbeda untuk mengetahui jenis batuan tersebut yang terdiri dari batua sedimen dan beku. Melalui tetes HcL dapat dibedakan jenis batuan tersebutm, bila batuan berbuih berarti batuan ini termasuk jenis sedimen yang mengandung kapur dan batu yang berasal dari tempat tersebit mengandung air laut. Sementara bila tidak berbuih termasuk batuan beku.

            Setelah melakukan kedua penelitian tersebut baik kondisi air dan bebatuan, mengukur kecepatan angin dengan menggunakan parfum. Pengukuran ini dengan cara mengukur jarak antara dua siswi sebesar 5-10 meter, kemudian salah seorang siswi menyemprot parfum ke arah siswi yang bertugas mencium wangi parfum. Selama mengunggu wangi tersebut dihitung dengan menggunakan stopwatch, jika sudah tercium siswi yang bertugas mencium akan berteriak dan waktu tersebut dihitung dengan jarak untuk mengetahui kecepatan angin.

            Menjelang sore hari, para siswi melakukan sensus penduduk untuk mengetahui jumlah dan kondisi penduduk. Sensus ini terdiri dari 20 keluarga yang di mana masing-masing kelompok harus mempunyai 20 data keluarga, dari data ini akan di hitung sex ratio nya. Untuk mendapatkan data-data tersebut para siswi mengunjungi beberapa rumah penduduk, untuk mengunjungi rumah-rumah bisa bekerjasama dengan kelompok lain antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.

            Malam hari nya dilanjutkan acara Kenduri, yang merupakan acara makan bersama untuk mengakrabkan tiap jurusan, makanan yang ada dibawa dari rumah angkat masing-masing kelompok. Acara malam itu ditutup dengan menyaksikan penampilan dari jurusan Bahasa dengan memainkan alat musik tradisional serta adanya penampilan guru.

Hari kedua PKL SMA Stella Duce 2 berlangsung pada Jumat, 5 April 2019 di Desa Ekowisata Pancoh. Khusus jurusan IPS, hari kedua PKL mereka lebih terfokus ke mata pelajaran Geografi. Pada hari ini, siswi-siswi jurusan IPS terpusat pada susur sungai. Kegiatan yang dilakukan selama susur sungai menggunakan bahan sederhana. Banyak kegiatan yang dilakukan, mulai dari menghitung kecepatan angin disungai. Siswi menggunakan parfum yang disemprot oleh seorang teman sampai parfum itu tercium oleh teman lainnya yang berjarak 5 meter dari dirinya. Kecepatannya diukur dari berapa lama waktu yang dibutuhkan agar parfum tersebut bisa sampai tercium ke teman yang lainnya.

            Kemudian mengukur kecepatan air menggunakan Styrofoam bekas. Siswi meletakkan Styrofoam dipermukaan sungai agar bisa terbawa arus menuju ke teman siswi lainnya yang berjarak 5 meter dari dirinya. Kecepatannya diukur dari berapa lama waktu yang dibutuhkan agar Styrofoam bekas tersebut bisa sampai pada teman yang lainnya. Mengukur kedalaman air. Siswi yang dibekali dengan tongkat pramuka meletakkannya disungai hingga ujung tongkat terkena dasar sungai.  Sampai mana tongkat tersebut basah, diberikan tanda menggunakan tip-x. kedalamannya diukur dari seberapa panjang tongkat yang basah dihitung dari ujung tongkat yang terkena dasar sungai sampai ke bagian tanda tip- x. untuk mengukurnya, siswi menggunakan meteran yang telah dibawa sebelumnya.

            Seiring berjalan menyusuri sungai, siswi juga mengukur suhu disungai dimana mereka berhenti. Pengukuran menggunakan thermometer yang didiamkan sekitar 1-3 menit untuk mendapatkan kestabilan suhu disekitar. Setelah terkumpul dari 10 tempat dengan tingkatan suhu yang berbeda, siswi menghitung amplitude suhu pada daerah tersebut.

            Yang terakhir adalah mengukur ketinggian tembing dan besar azimuth dari sungai tersebut. Pengukuran ketinggian tebing menggunakan alat sederhana seperti busur, tali kasur, sedotan, dan pemberat yang disusun sesuai polanya. Bagian tengah bawah busur dilubangi kemudian diisi dengan tali kasur yang telah diikatkan dengan pemberat. Setelah itu sedotan digunting bagian tengahnya, sehingga sedotan dapat mengapit bagian dasar busur yang datar. Sedotan tersebut berfungsi agar kita dapat melihat puncak dari lubang sedota tersebut dan ketinggian tebing akan terukur dari tali kasur yang mengarah ke angka pengukuran busur.

            Susur sungai yang dilakukan siswi kira kira sejauh 4 km tidak mematahkan semangat mereka dan antusias mereka semakin tinggi. Setelah melakukan susur sungai, siswi diperkenankan untuk pulang ke homestay melakukan bersih-bersih diri. Sesuai dengan jadwal yang diberikan, jam 12.30 tiap siswi pamit kepada pemilik homestay untuk menuju joglo karena akan dilakukan penarikan kembali dari para pendamping SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Acara pentup pun diselenggarakan di joglo yang diikuti oleh seluruh pendamping dan mahasiswa/I KKN STIPRAM yang bertugas di desa ekowisata Pancoh, guru pendamping SMA Stella Duce 2 dan siswi SMA Stella duce 2 kelas XI dari semua jurusan. Setelah acara penutupan selesai, tiap siswi diarahkan kembali menuju ke kelompok bisnya untuk melakukan perjalanan menuju Yogyakarta.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment